Perlunya antibiotik untuk burung

Diposting oleh Ali Sodikin | Label: | Posted On Minggu, 13 November 2011 at 15.36

Perlunya antibiotik untuk burung
Antibiotik yang banyak digunakan dalam pengobatan antara lain: penicillin, golongan amino glikosida (mencakup streptomycin, gentamycin, kanamycin, paramomycin dan neomycin), chloramphenicol, tetracyclin, golongan makrolida dan fungistatika.

Antibiotika pemacu pertumbuhan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antibiotika tertentu (misalnya : chlortetracyclin, oxytetracyclin dan penicillin), bila dicampurkan dalam ransum akan memacu pertumbuhan dari hewan-hewan muda. Hal ini berkaitan dengan mekanisme kerja antibiotik sebagai berikut: antibiotik dapat secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme yang merusak zat-zat makanan.

Sementara mikroorganisme tersebut mampu membentuk zat-zat esensial bagi burung, misalnya beberapa asam amino. Antibiotik juga dapat menghalangi pertumbuhan mikroorganisme yang memproduksi amonia dalam jumlah banyak dalam saluran pencernaan.

Misalnya trimethylamin, suatu amonia yang merupakan racun untuk menghalangi laju pertumbuhan burung. Antibiotik dapat mempertinggi penyerapan dari berbagai zat makanan, seperti Ca, P dan Mg.
Sebagai akibat dari mekanisme perbaikan penyerapan beberapa zat makanan tersebut, antibiotik dapat menghemat beberapa zat makanan. Ini terjadi melalui pengaruh penipisan dinding saluran pencernaan.

Antibiotik juga mampu mempertinggi konsumsi makanan atau air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa caecum dari anak ayam yang diberi antibiotik biasanya lebih besar dan berisi ekskreta basah lebih banyak daripada caecum anak ayam yang diberi ransum sama tanpa antibiotik.

Antibiotik yang sering dicampur dalam pakan selain yang disebutkan di atas adalah basitracin, neomycin, streptomycin, tylocin, erytromycin, oleondomycin, bambermycin dan spiramycin.

Tetapi akibat penggunaan antibiotika pada hewan juga perlu diperhatikan. Sebab, adanya residu obat di dalam bahan asal hewan yang dikonsumsi manusia dikhawatirkan dapat menimbulkan resistensi kuman terhadap antibiotik.
Perlunya antibiotik untuk burung
Antibiotik digunakan terutama untuk pengobatan, sedangkan pentingnya antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan merupakan kebutuhan sekunder. Yang dimaksud dengan antibiotik adalah suatu zat yang dibuat oleh organisme hidup, terutama fungi dan bakteri, yang dapat menghalang-halangi atau mematikan bakteri atau fungi yang dianggapnya lawan.

Antibiotik dapat dipergunakan untuk pengobatan maupun sebagai pemacu pertumbuhan. Berdasar luas efektifitas kerjanya, antibiotik dapat dibagi menjadi 2 golongan.

Pertama, golongan narrow spektrum antibiotic, yaitu antibiotik yang berkhasiat terhadap sekelompok mikroba saja. Misalnya, penicillin hanya efektif terhadap bakteri gram positif, sedangkan streptomycin efek kerjanya terutama terhadap bakteri gram negatif.

Golongan kedua adalah broad spectrum antibiotic, yaitu antibiotik yang berkhasiat baik terhadap bakteri gram positif maupun gram negatif. Sebagai contoh adalah tetracyclin dan chloramphenicol. Sampai saat ini penelitian mengenai antibiotik masih terus berlangsung, terutama untuk mendapatkan antibiotik yang lebih manjur, aman dan dapat membunuh ricketsia, protozoa, golongan fungi dan anti neoplastika. Usaha ini dilakukan karena kini banyak kuman yang resisten terhadap antibiotik
Perlunya antibiotik untuk burung

Perlunya antibiotik untuk burung
Banyak sekali penghobi burung yang mendapatkan burung kesayangan mereka sesak nafas. Tanda-tanda lain yang biasa menyertai sesak nafas adalah burung seperti kedinginan, suara parau atau bahkan hilang, paruh banyak terbuka, ditambah bersin-bersin dan tidak lahap makan tetapi banyak minum. Dalam kondisi seperti ini, jika penanganan tidak benar, seringkali membawa kematian pada si burung. Dalam kondisi seperti ini pula, ada penghobi yang memberikan cairan madu, air gula dan sebagainya. Namun burung tidak membaik atau sembuh, bahkan mati.

Hal ini pernah pula ditanyakan seorang penghobi burung kepada Drh Dharmojono seperti termuat dalam buku “Aneka Permasalahan Burung dan Ayam Hias” (terbitan Penebar Swadaya). Si dokter hewan senior ini menjawab bahwa beliau tidak bisa menentukan secara persis penyebab burung sesak nafas karena diperlukan pengujian-pengujian seperti ingus, feses dan otopsi. Namun demikian, berdasar tanda-tanda yang diceritakan pemilik burung, dokter hewan mengatakan ada kemungkinan burung terkena psitacosis atau bronchitis infeksiosa (radang saluran nafas) atau bisa juga asma paru (asthma bronchiale). Kedua penyakit pertama menular sedangkan yang ketiga tidak menular karena hanya karena alergi.

Jika burung Anda mengalami hal seperti itu, maka coba perhatikan lingkungan Anda akhir-akhir ini, hujan deras, angin kencang, ada renovasi bangunan sehingga banyak debu dan cat, mandi atau dimandikan secara berlama-lama (tidak segera dikeringkan), keadaan udara pengap atau atau panas, serta kurungan digantang terlalu dekat dengan atap dan sebagainya. Semua hal tersebut dapat menyebabkan stres yang kebetulan diperlihatkan sebagai asma.

Dalam kondisi seperti ini, pemberian madu dan sebagainya memang tidak salah karena madu mengandung banyak energi, vitamin dan mineral serta mudah dicerna. Hanya penanganan salah menyebabkan burung mati. Penanganan salah bisa dalam cara memegang burung dan bisa juga waktu pemberiannya. Dalam keadaan susah bernafas, apabila bagian dada didekap atau digenggam, maka kesulitan bernafas akan semakin parah. Di dalam mulut atau jalan nafasnya mungkin terdapat lendir yang menghambat jalan nafasnya.

Dengan demikian, idealnya, kalau burung kita sakit maka harus diketahui benar penyebabnya dan karenanya kita akan bisa menentukan antibiotika khas apa yang akan digunakan. Padahal untuk itu juga (seharusnya) dilakukan uji sensitivitas agar diketahui dulu jenis mikroorganismenya. Pastilah, hal ini memerlukan waktu dan biaya. Karena hal demikian sulit dilakukan, maka kita sering ambil saja jalan pintas yaitu langsung menggunakan antibiotika kombinasi atau antibiotika spektrum luas.

Comments:

There are 0 komentar for Perlunya antibiotik untuk burung

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers